KISAH TIKTOK (TRAUMA BERAT)

Di Tiktok itu kan emang ada aja ya ceritanya. Banyak banget orang-orang yang menjadikan media TikTok itu sebagai wadah mereka curhat keseharian. Banyak hal yang terkadang memancing emosi. Salah satunya yang barusan aku gak sengaja nonton. 

Demi apa sih, kesel banget baca curhatan salah satu Ibu yang ngejadiin pengalaman ngidamnya ketika hamil. Bagaimana dia jadi trauma sama yang namanya Kacang Hijau. Iya, makanan itu. Bubur kacang hijau. 

Menurut cerita dia begini. Suatu hari dia yang sedang hamil muda pastinya (walaupun gak semua ya) mengalami yang namanya ngidam dan saat itu dia kepingin banget bubur kacang hijau. Saat itu suaminya baru pulang. Aku lupa pulang mancing atau pulang main gitulah tulisannya.

Mintalah Ia dibelikan bubur kacang hijau. Kondisi emang sudah malam saat itu. Tapi si suami sendiripun tampaknya sudah terbiasa pulang malam. Ya, gak papa dong istrinya minta dibelikan sesuatu yang dia kepingin banget.

Tanpa penolakan atau basa basi atau ba bi bu. Pergilah si suami membeli bubur kacang hijau permintaan si istrinya. Tapi apa yang kemudian terjadi bikin gue emosi pen nampol banget muka suaminya. 

Setelah sudah dibeli itu bubur kacang hijau, dia pulang, masuk rumah tanpa Assalamualaikum, kemudian bubur yang ada ditangannya dia lempar sejadi-jadinya ke arah istrinya yang saat itu sedang rebahan di lantai depan TV. 

Cup buburpun pecah dan tumpah ke mana-mana termasuk ke badan dan kepala si istri. Iya begitulah dia menunjukkan rasa kesalnya memenuhi keinginan istrinya yang sedang hamil. Alhasil malam-malam si istri jadi harus mandi gara-gara tumpahan bubur ke kepala dan rambutnya.

Lalu katanya ditulisan video itu "Yang bikin aku lebih sakit lagi, pagi harinya aku harus terlihat baik-baik saja seolah semalam tidak ada kejadian menyakitkan yang terjadi. Dan sejak saat itu aku jadi benci bubur kacang hijau. Setiap kali dapat dari posyandu RT, rasanya aku merinding dan langsung kubuang bubur itu". 

OMG Tuhaaan. Gimana gue gak emosional yah nonton curhatan emak satu ini. Emosi kenapa ada laki model begitu Tuhan. Itu yang lagi di kandung istri lu kan anak lu juga. Bukan anak setan apalagi anak genderuwo. Sumpah emosi gue pingin banget ketemu lakinya terus gue jambak-jambak.

Yang bikin gue miris lagi yah, dia jadi membenci bubur kacang hijau. Bukan suaminya yang dia benci. Ya Allah, apa semua istri begitu? Mereka membenci sesuatu padahal itu hanya objek yang dibuat oleh suaminya. Demi kewarasan diri dan keharmonisan rumah tangganya, dia menepis benci ke suaminya dan menjadikan benci itu jatuh ke objek yang adalah bubur kacang hijau.

Luar biasa memang otak dan hati perempuan yang memang serumit itu untuk diterka. Gue yakin banget kalo si perempuan ini ditanya, kenapa yang loe benci justru buburnya, bukan kelakuan jelek suami loe? Pasti dia sendiri juga gak tau jawabannya.

Itu tuh seperti naluri gitu. Daripada setiap hari jadi neraka dengan membenci orang yang hidup bersama kita, maka lebih baik memendam rasa sakit itu dan menumpahkannya kepada objek tertentu yang bahkan tidak punya rasa tidak bisa bergerak sendiri.

Padahal dia bisa aja bilang kalo dia malas atau lelah atau apalah gitu dan gak perlu beli. Kenapa dia penuhin permintaan istrinya tapi setelah itu menyakiti? Itu kan.... aduh ya ampun. Ga paham kenapa ada orang yang lebih senang nunjukin kekesalannya daripada bicarakan apa yang dia rasa.

Gak bisa berkata-kata deh. Ya Allah semoga semua Istri dan Ibu menjadi perempuan yang selalu berakal sehat dan bisa menjaga kewarasannya dengan cara masing-masing meski harus membenci sebuah objek.

Kayanya kedepannya nanti bakalan sering nulis kisah-kisah yang viral di tiktok atau YT Short atau snack video deh. Soalnya banyak banget cerita yang terkadang bikin tangan ini gatel pingin nulis untuk menumpahkan segala opini.

Eits... semua tulisanku itu just my opinion ya. Do not judge. Iya aku paham yang namanya hidup itu ada pro dan kontra. Kalau suatu hari kamu nemu tulisanku yang gak sepaham denganmu yasudah, kita saling menghargai pendapat masing-masing aja tanpa menjudge satu sama lain.

Salam literasi. Semoga cerita-ceritaku nanti bisa jadi pengalaman hidup.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Dimohon berkomentar dengan sopan dan tanpa provokasi apapun. Anda sopan kami segan.