Assalamualaikum guys. Hari ini aku mau ceritain pengalaman kerjaku di PT. Astra Honda Motor dulu. Gimana caranya aku bisa terpilih masuk AHM, test yang aku jalani, dan segala macamnya.Jadi, awal aku masuk PT. AHM itu di tahun 2005. Iya, sudah belasan tahun lalu. Kalau menurut kalian masuk perusahaan besar itu butuh orang dalam. Tidak dengan AHM ya guys. Kenapa? Karna sebetulnya di PT. AHM itu sudah ada Ayah aku yang bekerja di sana. Memang betul waktu itu surat lamaran kerjaku beliau yang bawakan ke HRD.
Tapi, meskipun begitu. Prosedur tetaplah prosedur. Surat lamaran diterima sesuai prosedur dan aku tetap menjalankan serangkaian test masuk kerja sama seperti orang lain. Ayahku yang walaupun saat itu sudah jadi ordal di sana, tidak bisa berbuat apapun untuk membuatku lolos masuk AHM tanpa test yang panjang itu. Akupun tetap mengikuti test seperti yang lain.
Tidak seberuntung aku, adik laki-lakikupun beberapa tahun kemudian mencoba masukan lamaran kerja ke PT. AHM juga. Namun sayangnya adikku tidak lolos test terakhir. Nanti aku ceritakan secara terpisah.
Saat itu jam lima pagi. Ayah dan Ibuku sudah sibuk mempersiapkan segala macam keperluanku untuk pergi test AHM. Alhamdulillah hari itu Ayah mengkhususkan diri untuk cuti satu hari demi bisa mengantarku ikut test. Karna lokasi test tidak berada di lingkungan perusahaan. Melainkan di daerah cipayung, yang belakangan baru kuketahui itu adalah kantor konsultan yang menjadi rekanan PT. AHM untuk merekrut karyawan-karyawannya.
Jadi, PT. AHM tidak rekrut sendiri karyawannya, melainkan menggunakan konsultan profesional. Kemungkinan demi menghindari KKN yang bisa saja terjadi tentunya. Itulah kemungkinan besar yang membuat PT. AHM jauh dari kesan "HARUS ADA ORANG DALAM"
Jam 06:00 aku berangkat diantar Ayahku. Kami sampai di gedung konsultan recruiter dan menunggu untuk test pertama. Ada beberapa tahapan test yang dihadapi. Setiap test akan langsung dinilai segera setelah setiap satu test selesai.
Test pertama kalau aku tidak salah ingat adalah psikotest yang menentukan apakah kalian sehat secara mental atau bermasalah. Test berjalan kurang lebih selama satu jam. Setelah selesai, kami menunggu proses penilaian selama beberapa menit. Kurang lebih tiga puluh menitan saat itu.
Ketika penilaian selesai, list nama-nama kami akan terpampang di depan pintu ruangan test. Jika kamu lolos test pertama tersebut, maka namamu akan ada di dalam list tersebut. Kamu harus menunggu beberapa menit untuk lanjut ke tahap berikutnya yaitu test kedua. Namun, jika namamu tidak ada dalam list. Maka dengan berat hati kamu harus pulang.
Alhamdulillah saat itu namaku ada dalam list, sehingga akupun menunggu untuk tahap test selanjutnya. Test kedua yaitu test matematika. Dimana test tersebut sebetulnya test yang sangat mudah. Hanya penjumlahan, pengurangan, pembagian dan perkalian. Setiap baris ada puluhan nomor yang harus dikerjakan dalam waktu beberapa detik saja.
Jika selesai, maka hasil dari test tersebut akan membentuk sebuah grafik. Apakah dalam berfikir, kalian ada peningkatan. Kemungkinan besar ini untuk menilai seberapa focus kalian dalam bekerja dari waktu ke waktu. Apakah grafiknya meningkat atau malah menurun.
Berikut contoh test matematika yang aku kerjakan saat itu.
ini hanya contoh. Yang sebenarnya lebih banyak barisnya dan kemungkinan sekarang test sudah tidak tertulis seperti ini lagi. Setiap baris dikerjakan hanya dalam waktu beberapa detik. Setiap habis waktunya, pengawas akan membunyikan ketukan. Ketukan pertama kalau tidak salah 10 detik, saat suara diketuk, kita harus pindah ke baris berikutnya. Begitu seterusnya. Walaupun dalam 10 detik itu hanya beberapa nomor yang sempat diisi, kita tetap harus pindah ke baris berikutnya jika suara ketukan sudah berbunyi. (Agak sulit menjelaskan, tapi semoga kalian paham ya guys)
Begitulah test kedua aku jalani dan Alhamdulillah lagi, namaku terpampang lagi dalam list yang ditempel di depan pintu ruangan. Sehingga aku bisa melanjutkan ke tahap berikutnya yaitu test ketiga yang kalau tidak salah test buta warna.
Ini contoh test buta warna yang saat itu aku ikuti.
Blind colour Test
Dan lagi-lagi Alhamdulillah ditest ketiga ini namakupun masih terpampang di list yang lolos. Akupun ikut test ke empat yaitu menggambar. Kita diminta menggambar apapun yang saat itu sedang terlintas dalam pikiran kita. Saat itu kalau tidak salah aku menggambar pohon besar. Satu halaman menggambar hanya kugambar dengan satu pohon besar. Itu yang kuingat.
Dan Alhamdulillah lagi-lagi aku lolos.
Setelah itu masuklah ke test kelima dimana ini adalah test wawancara. Alhamdulillah aku lolos lagi.
Kemudian test terakhir adalah medical checkup. Tentu saja karna aku sehat akupun lolos.
Begitulah tahap demi tahap test yang aku hadapi demi bisa menjadi bagian dari karyawan PT. Astra Honda Motor. Besoknya kami diminta datang ke PT. AHM yang berlokasi di Jl. Laksda Yos Sudarso Sunter 1. Kalau mau tau, kalian bisa cek di google map alamat tersebut. Akan terpampang perusahan besar PT. AHM. Kami datang untuk pengambilan ID Card karyawan dan seragam.
Aku pernah berada di situ. Kujalani karirku selama kurang lebih 12 tahun. Suka duka kulalui meski menurutku tidak terlalu banyak duka bahkan tidak ada. Karna kami karyawan sangat disejahterakan dan bekerja dengan bahagia tentunya.
Tentu saja aku yakin semua dari kami bahkan bukan cuma bahagia tapi juga sangat BANGGA berada di gedung itu.
Demikian cerita pengalamanku bagaimana bisa berakhir menjadi karyawan PT. Astra Honda Motor.
Aku resign februari 2018. Karna saat itu anakku yang paling bungsu akan masuk TK. Sebetulnya sangat amat bergejolak. Karna aku sangat bangga menjadi bagian dari karyawan PT. AHM, berkarir disana membuatku merasa memiliki banyak keluarga dan tentunya sejahtera.
Namun, aku tidak punya kesempatan lagi untuk mengurus buah hatiku masuk sekolah. Ketiga kakaknya dulu diurus oleh neneknya yang adalah Ibuku. Meskipun dibantu oleh pengasuh, tapi aku merasa ingin sekali merasakan menjadi full time mother yang mengurus anak-anak sekolah.
Kondisiku yang sudah tidak mungkin lagi memiliki bayi, menjadikanku berfikir bahwa ini satu-satunya kesempatanku merasakan mengurus sendiri sekolah anakku. Karna ini anak terakhirku.
Akhirnya dengan berat hati akupun resign.
Dengan harapan suatu hari nanti ketika anak bungsuku ini sudah tumbuh besar, aku bisa kembali aktif berkarir walaupun sudah tidak mungkin di perusahaan yang sama.
Karna PT. Astra hanya merecruit fresh graduate dengan maksimal umur 22tahun untuk SMA dan 30 tahun untuk sarjana.
Sehingga kuputuskan suatu hari nanti, aku pasti akan memiliki kantor pribadiku sendiri dan memiliki karyawan.
Doakan aku ya guys. Semoga terwujud cita-citaku punya perusahaan sendiri, Aamiin.
Buat kalian yang sedang mencari pekerjaan. Jangan putus asa, jangan under estimate dengan diri kalian sendiri. Jangan remehkan kekuatan dan kemampuan dalam diri kalian.
Kalian pasti bisa. Apalagi jaman sekarang didukung dengan teknologi yang serba canggih.
SEMANGAAAAT.
Pengalaman kerja di PT. Astra,
Test Masuk Astra,
Contoh psikotest masuk astra,
Cerita pengalaman kerja Astra
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Dimohon berkomentar dengan sopan dan tanpa provokasi apapun. Anda sopan kami segan.