Jadi guys, aku mau cerita sedikit nih. Maaf kalo sedikitnya malah jadi panjang yak. Mweheheheh......
Jadi tadinya aku sangat mengucap syukur Alkhamdulillah akhirnya dari sekian ratus perusahaan aku apply CV, ada satu yang nyangkut. Ya Allah, senang tak terkira dipanggil interview. Tapi guys tapi.....
Kesenangan berubah menjadi kepedihan. Singkat cerita ada chat WA masuk, isinya berupa panggilan interview kerja dari PT. Bla..bla...bla (Maaf aku samarkan), Aku buka dong aplikasi pencari kerja. Tempat dimana aku apply CV saat itu. Setelah aku cek, lamaran yang panggil interview itu adalah yang dengan posisi Executive Assistant.
Tau dong yah sedikit banyak job description Executive Assitant secara umum. Ingat, secara umum ya. Karna ternyata ada pembagiannya lagi guys. Intinya aku berbunga-bunga banget dapat panggilan interview tersebut. Dengan riang gembira aku chat Husbandku dan menginformasikan kabar bahagia ini. Beliau sih biasa aja gak bahagia amat. Karna yaah siapa sih laki-laki yang pingin istrinya berkarir. Pinginnya kan full time wife aja di rumah. Tapi karna beliau adalah orang yang sangat terbuka terhadap apapun keinginan wifenya, jadi ya mendukung aja.
Beliaupun dengan senang hati mengucapkan selamat akhirnya dapat panggilan kerja. Tadinya mau banyak obrolan. Tapi beliau pikir nanti aja deh tunggu pulang dan ngobrol lebih banyak di rumah. Gak berapa lama, beliaupun pulang kantor. Duduk, minum, makan, dan tarik nafas sebentar (Eh).
Intinya sudah selesai beraktifitas pulang kantor. Waktunya santai. Ngobrollah kami.
Husband: "Kamu dapat panggilan kerja apa Ay?"
Aku: "PT. Anu" (disamarkan)
Husband: "Sebagai apa?"
Aku: "Disitunya sih tertulis Executive Assistant". Kataku sedikit ragu karna terdengar sangat exclusive ya posisinya.
Husband: "Udah yakin dengan perusahaannya?".
Aku: "Udah, udah cek n ricek ke website resminya mereka dan mereka bergerak dibidang anu anu anu". Kataku menjelaskan secara detail tentang perusahaan mereka.
Husband: "Tapi udah jelas baca job deskripsinya? Apa aja kerjanya?".
Aku: "Eh iya yah. Belum sih. Tapi sepengetahuanku Executive Assistant itu ya paling-paling mengatur jadwal, documen, keseharian atasan atau perusahaan kalau tujuannya bukan assistant atasan".
Husband: "Ya, itu secara garis besarnya kan? Kalau belum baca mending coba cek lagi. Detail kerjaannya. Yang pasti kamu ngerjain apa di perusahaan itu?" Tanyanya meyakinkanku yang terlihat ragu pada posisi Executive Assistant ini.
Akhirnya, akupun menuruti husbandku dong untuk cek bagian job deskripsi. And you know what guys? Bener aja dong. Aku lengah, apply CV tanpa lihat job deskripsi dan hanya lihat judul posisi yang dibutuhkan. Secara judul posisi yang diminta sih memang Executive Assistant. Tapi ternyata job desc'ku adalah mencari calon nasabah kartu kredit dari Bank Anu.
Astaga nagaaa...... Koq terdengar gak nyambung ya dengan judul posisi yang diminta. Executive Assistant tapi kenapa jadi semacam sales kartu kredit Bank? OMG pantas aja kualifikasi umurnya sampai dengan 60 tahun.
Mohon maaf sebelumnya. Aku bukan meremehkan pekerjaan sales Demi Allah. Tapi memang ini bukan bidangku sama sekali. Aku NOL BESAR dalam skill jual menjual produk perbankan. Kalau produk fashion, kuliner, art, atau apapun mungkin masih OK. Tapi untuk produk perbankan sepertinya aku menyerah guys. Jadilah aku memutuskan untuk mundur dan tidak hadir dalam wawancara yang sudah dijadwalkan besok.
Masalahnya, aku sudah terlanjur konfirmasi kalo akan hadir wawancara besok. Haduuh mau gak mau harus merangkai kata pengunduran diri dari test wawancara.
Ini adalah kalimat mengundurkan diri dari wawancara yang sudah terlanjur dikonfirmasi kehadirannya ya. Siapa tau diantara teman-teman ada yang mengalami kejadian yang sama denganku. Kalo terjadi, usahakan konfirmasikan kembali kepada perusahaan bahwa kita mengundurkan diri dan tidak jadi hadir dalam test yang sudah dijadwalkan. Jangan sampai membuat mereka menunggu. Bersikaplah profesional dan tidak pergi begitu saja tanpa kabar.
Contoh chat pengunduran diri kehadiran test atas panggilan kerja:
Selamat Pagi/Siang/Sore/Malam...
Dengan ini saya sampaikan bahwa karna pertimbangan beberapa hal dan diantaranya saya telah mendapatkan pekerjaan di perusahaan lain, maka dengan tidak mengurangi rasa hormat, saya meyatakan mengundurkan diri dari tahap test interview yang sudah di jadwalkan sebelumnya. Demi kelancaran jadwal yang sudah ada sebelumnya, maka dengan berat hati saya sampaikan informasi ini agar perusahaan dapat membatalkan jadwal interview saya dan memberi kesempatan kepada kandidat lain yang mungkin membutuhkan.
Sekali lagi saya Mohon Maaf yang sebesar-besarnya atas pembatalan tersebut dan saya sangat berterima kasih atas kesempatan yang telah diberikan kepada saya.
Terima Kasih
Wassalam
Nama Lengkap
Demikian sedikit pengalamanku tentang panggilan kerja yang ternyata tidak sesuai dengan skill dan judul posisi pekerjaannya. Mohon maaf kalo ada kesalahan kalimat atau kekurangan dalam literasi yah guys. Terima kasih
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Dimohon berkomentar dengan sopan dan tanpa provokasi apapun. Anda sopan kami segan.